Tim I KKN UNDIP Kenalkan Berbagai Profesi Unik Bidang Bahasa

Usia dini merupakan waktu di mana anak-anak seringkali ingin menjelajah berbagai hal yang diketahuinya. Bagi mereka, masa depan masihlah tentu jauh terlebih untuk bangku sekolah dasar dan informasi yang didapat tidak begitu banyak jika dibandingkan orang dewasa. Hal ini bisa diketahui melalui apa yang ingin mereka lalukan dan impikan karena umumnya seorang siswa sekolah dasar tidak memiliki impian dan cita-cita yang spesifik. Kurikulum pendidikanpun masih terus berubah, berganti mata pelajaran dan muatan lokal. Tetapi sesuatu yang akan terus dipelajari adalah kemampuan berbahasa yang dituangkan melalui mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa asing, ataupun bahasa daerah. Mata pelajaran ini merupakan komponen terpenting dalam berkomunikasi sekaligus sebagai identitas bangsa dan negara.

Desa Sidapurna sebagai salah satu desa metropolitan di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal contohnya, terdapat beberapa wadah belajar untuk usia sekolah dasar yang mana menurut penuturan dari tenaga pendidik di sana, untuk kegiatan pengedukasian atau sosialisasi masih jarang dilakukan. Selain itu sedikitnya jumlah anak yang tidak melanjutkan bangku pendidikan juga masih ditemukan. Faktor penyebab mengapa hal tersebut dapat terjadi disamping kondisi finasial yaitu karena kurangnya motivasi mengenai pentingnya pendidikan dan informasi prospek kedepan mereka di masa depan yang masih sedikit.

Sebagai upaya meningkatkan semangat belajar dan mengenalkan prospek atau jenjang karir di masa depan, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Undip dalam penerjunan Tim I KKN Undip berinisiatif untuk mensosialisasikan pentingnya 12 tahun wajib belajar dan pengenalan profesi-profesi yang berkaitan dengan bahasa pada hari Kamis (19/01/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk pengabdian di bidang pendidikan juga megaktifkan program wajib 12 tahun belajar. Kegiatan ini diselenggarakan di SDN Sidapurna 01 dengan peserta yang diisi oleh siswa-siswi kelas 6. Kelas ini dinilai ideal untuk dilakukan sosialisasi mengingat mereka akan menyelesaikan masa sekolah dasar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya seperti SMP, atau pondok pesantren.

Selama berkegiatan, sosialisasi diisi oleh pemaparan materi mengenai arti penting pendiidkan dan wajib belajar 12 tahun sebagai pemantik dalam memotivasi para siswa. Selain itu, di sela pemaparan materi, mahaisswa KKN dan siswa juga saling berkomunikasi interaktif untuk menghidupkan suasana belajar yang menyenangkan tetapi tetap kondusif. Antusiasme tidak hanya datang dari siswa kelas 6 saja namun juga kelas-kelas lain yang ingin melihat kegiatan ini.

Dalam pemaparannya, mahasiswa tidak sekadar presentasi biasa tetapi juga ditampilkan video-video profesi yang bekaitan dengan bahasa juga bagaimana mereka bekerja dengan kemampuan bahasa yang dimiliki. Umumnya siswa mengetahui cita-cita bahasa seperti guru saja, namun dengan adanya sosialisasi, mereka memiliki wawasan baru yang barangkali bisa dijadikan minat baru di masa depan khususnya bagi mereka yang menyukai bidang bahasa, seperti penulis, content creator, penerjemah bahasa asing, dan diplomat.

Di akhir pemaparan, siswa-siswi diajak untuk berdiskusi dan sesi kuis mengenai apa yang telah dijelaskan selama sosialisasi dan tak lupa sebagai apresisasi, setiap siswa yang berani dan mampu menjawab diberikan reward. Selain itu, poster-poster profesi ikut menghiasi dinding kelas yang kosong sekaligus sebagai kenang-kenangan dari mahasiswa untuk sekolah. Kegiatan sosialisasi ini tentunya bukan menjadi akhir perjalanan dalam mengabdi. Kedepannya, mahasiswa-mahasiswa KKN Undip akan mengsisi pengajaran dibeberapa kelas dan sekolah dalam beberapa minggu untuk membuka bimbingan belajar juga mengsisi kekosongan kelas.

Author: Azis Wahyu Laksono

Sidapurna

Akun Resmi Pemerintah Desa Sidapurna

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *