“TIM KKN UNDIP BERUPAYA MENCEGAH PUTUS SEKOLAH DAN MENINGKATKAN KESADARAN SEMANGAT BELAJAR 12 TAHUN DI SD NEGERI SIDAPURNA”
Dalam era modern seperti sekarang ini, kemampuan berbahasa asing sangat diutamakan. Hal ini didorong oleh banyaknya media yang dapat digunakan oleh masyarakat yang menggunakan bahasa asing. Hal ini tentu saja berpengaruh pada segala aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan sendiri, terdiri dari berbagai macam jenjang dengan masing-masing kurikulumnya. Hal ini mewajibkan para pelajar untuk dapat menguasai berbagai macam ilmu dan mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam jenjang ini lah, Nadiem Makarim, selaku Menteri Pendidikan Republik Indonesia merancang program wajib belajar 12 tahun. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka putus sekolah dari para pelajar di seluruh Indonesia.
Salah satu contoh nyatanya terjadi di Desa Sidapurna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Ketika Tim 1 Kuliah Kerja Nyata Universitas Undip (Tim 1 KKN UNDIP) melakukan survey, ditemukan bahwa masih terdapat anak yang putus sekolah. Anak yang putus sekolah biasanya hanya tamat jenjang Sekolah Dasar (SD). Sebagian beralasan untuk tidak melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), demi membantu orangtua bekerja. Oleh karena itu, untuk melakukan pencegahan hal tersebut, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP melakukan sosialisasi dengan membawakan tema “Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun dan Pengenalan Profesi Lingkup Bahasa”, Tim 1 KKN UNDIP melakukan edukasi bagi para pelajar di SD Negeri Sidapurna 02 pada hari Kamis (19/01/23).
Sosialisasi ini ditujukan kepada siswa/i kelas 6 untuk memberikan motivasi bagi para pelajar untuk melanjutkan sekolah sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), sesuai dengan usulan Nadiem. Tak hanya itu, Tim 1 KKN UNDIP juga ikut mendongkrak semangat belajar para siswa dengan memberikan edukasi mengenai pekerjaan apa saja yang bisa mereka gapai, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang bahasa.
Dengan mengusung tema itulah, Deva dan Azis, mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UNDIP, mengsosialisasikan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya wajib belajar 12 tahun. Penyampaian sosialisasi ini juga dibalut dengan bidang ilmu, yaitu Bahasa dan Kebudayaan Jepang.
Sosialisasi ini berfokus pada pengenalan profesi lingkup bahasa dan dilengkapi dengan berbagai macam pekerjaan yang dapat para siswa gapai, jika nantinya mereka ingin berfokus dalam mempelajari Bahasa, khususnya Bahasa Jepang. Sosialisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa bahwa ada banyak profesi yang dapat mereka tekuni jika sudah berhasil mengenyam pendidikan 12 tahun, terutama dalam bidang bahasa.
Dengan adanya sosialisasi ini, para pelajar SD Sidapurna 02 pun menyambutnya dengan baik. Pihak sekolah dan juga para pelajar nampak antusias ketika Tim 1 KKN UNDIP melaksanakan kegiatan sosialisasi di sekolahan mereka. Bahkan, sosialisasi ini sukses mendongkrak keinginan dan semangat belajar dari para pelajar untuk menamatkan pendidikan mereka selama 12 tahun. Melalui sosialisasi ini juga, mereka berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan mereka hingga ke ranah perguruan tinggi. Hal ini tentu saja menjadi respon dan dampak positif dari sosialisasi yang telah dilaksanakan, serta diharapkan agar semangat belajar para pelajar tersebut agar terus dipertahankan, sehingga dapat terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berpendidikan tinggi.
Author – Deva Alviana Larasati